Cegah Korupsi, Janedri: Mulai dari Diri Sendiri, Diperkuat Pendidikan

By Admin


nusakini.com-Bogor-Staf Ahli Menteri Agama Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Janedri M Gaffar menyampaikan strategi paling ampuh untuk pemberantasan tindak pidana korupsi adalah memulai dengan diri sendiri. 

"Kita harus memulai dari diri sendiri, dari sekian banyak strategi untuk memberantas tindak pidana korupsi," kata mantan Sekjen Mahkamah Konstitusi ini pada acara Sosialisasi Anti Korupsi pada Kementerian Agama, di Sentul, Babakan Mafang, Bogor, Selasa (27/11) malam. 

Acara yang diinisiasi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama ini digelar sejak 26 sampai 28 November 2018 dan diikuti para pejabat pembuat komitmen (PPK) yang mengelola anggaran di Kementerian Agama pusat dan daerah. 

Disampaikan Janedri, selain dimulai dari diri sendiri, strategi pemberantasan tindak pidana korupsi juga harus dikenalkan dan ditanamkan kepada segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui pendidikan, agar mereka takut kepada perbuatan korupsi. Dan tentunya, tidak menutup kemungkinan peran serta dari masyarakat. 

"Ini yang kita kenal dengan pencegahan, agar setiap kita tidak bisa korupsi," kata Janedri. 

Dulu, kata Janedri, saat mengenang selama 12 tahun lamanya menjadi Sekjen MK, dirinya pernah mewajibakan semua pegawai MK untuk mewajibkan LHKPN di lingkungan MK. 

"Itu semua saya lakukan, agar tidak ada pegawai yang korupsi," tambah Janedri. 

Bagi Janedri, pendidikan itu penting, karena melalui pendidikan tumbuh rasa tidak ingin korupsi. Dalam pandangan Janedri, penyebab tindakan korupsi itu karenan adanya tekanan baik secara personal, institusional, dan eksternal. "Kita harus mampu mengendalikan diri," tegas Janedri. 

Dipaparkan guru besar Fakultas Hukum Unhas ini bahwa tindak pidana korupsi dapat terjadi karena adanya kesempatan (Opportunity), pembenaran terhadap perbuatan yang dilakukan, dan karena kebutuhan serta rasa tamak atau rakus. 

"Mari kita bekerja sesuai sistem. Ini tertera Sistem manajemen anti penyuapan sesuai SNI ISO 37001:2016," kata Janedri.(p/ab)